Jumat, 30 November 2012

Arti Cinta

Oke, mungkin bagi anak remaja yang sedang dilanda galau, cinta itu adalah sebuah Cerita Indah Tiada Akhir, pokoknya gak mau denger deh kata itu, tapi bagi anak remaja yang sedang dimabuk asmara, cinta itu adalah sebuah kata yang luar biasa indahnya minta ampun, sampai-sampai mereka dapat dibutakan dengan rasa cinta untuk pasangannya itu. Dijaman sekarang udah banyak remaja-remaja yang hanya mengartikan cinta itu hanya sebatas hubungan spesial dengan pasangan(lawan jenis), tanpa mereka ketahui dulu apa itu arti cinta itu sebenarnya ? Sehingga tak heran jika sekarang banyak remaja yang galau-galau karena si cinta itu tadi. Banyak anak-anak remaja yang terjebak oleh cinta yang semu. Weleh-weleh, nauzdubillah ..
Cinta adalah anugerah dari Allah yang diberikan kepada umatnya agar dapat saling menolong satu sama lain. Cinta itu bukan cuma ucapan yang kedengarannya indah ditelinga. Bukan tulisan yang indah untuk dilihat oleh mata dan bukan pula kata-kata yang indah diucapkan oleh mulut, tapi cinta harus diwujudkan dengan perbuatan dan pengorbanan, jangan dulu berani bilang cinta deh, jika kita belum bisa berkorban seutuhnya demi apa yang kamu cintai.
Perasaan kasih sayang itu Alloh yang memberinya, agar setiap makhluk-Nya saling mengasihi dan menyayangi oleh karena itu, perasaan hangat dan lembut itu disebutlah Fitrah. Kemudian Alloh melebihkan kita sebagai manusia dibanding semua makhluk-Nya AKAL, supaya kita (manusia) berfikir untuk mampu memaknai fitrah yang diberikan yang disebut dengan CINTA itu.
Cinta itu bukan cuma hanya sebatas dengan pasangan (lawan jenis) aja, tapi perwujudan cinta itu banyak, yang paling penting adalah: Yang pertama yaitu cinta kepada Allah SWT, jangan berani bilang cinta kepada Allah jika dalam kenyataannya kita  masih melanggar semua perintahnya, masih suka melakukan larangannya, munafik banget kalo kita bilang cinta kepada Allah tapi dalam kenyataanya seperti itu. Yuk, kita segera perbaiki keimanan ..
Kemudian cinta kepada orang tua, jangan berani bilang cinta pada orang tua deh, jika kita masih suka menolak perintahnya, jika kita masih suka memarahinya, jika kita masih suka membohonginya, bohong banget deh kalo kamu ngaku-ngaku cinta pada orang tua, eh tapi kenyataanya gitu.. (cape dechh). Asalkan kamu tau, orang tua tuh adalah orang yang pertama kali mengkhawatirkan kita ketika kita tak berada di rumah. Nasihat orang tua adalah tanda cinta mereka kepada kita selaku anaknya.
          Terus cinta kepada diri sendiri, jangan sekali-kali bilang kalo kita cinta sama diri sendiri, tapi dalam kenyataanya kita masih suka merusak tubuh sendiri (entah itu merokok ataupun seperti meminum minuman keras), masih suka melakukan hal buruk bagi diri sendiri. Coba kita mulai sayangi diri sendiri deh ..
          Cinta kepada sesama muslim, jangan bilang cinta pada semasa muslim, jika kita selalu menghindar di saat mereka menasihati kita ke arah yang lebih benar, jika saling cuek ketika bertemu.
          Jadi, yuk kita sama-sama memaknai arti cinta itu yang sebenarnya, kita sama-sama merperkuat keimanan kita agar tak terjerumus pada cinta yang semu ..

Laporan Kunjungan Industri

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
SMK Farmasi BHS adalah Sekolah Menengah Kejuruan dalam bidang farmasi yang pada setiap tahun siswa-siswinya diwajibkan untuk mengikuti kegiatan KI (Kunjungan Industri). Dimana latar belakang dari kegiatan kunjungan industri ini adalah agar siswa dapat mengerti akan pemanfaattan sumber daya alam yang berguna untuk kesehatan dan juga siswa dapat mendapat pengetahuan yang belum didapatkan dari sekolah.
Bangsa Indonesia sangatlah kaya akan sumber daya alamnya, yaitu bahan-bahan alami. Oleh karena itu kita harus mengelolah itu semua dengan baik dan efisien agar menghasilkan suatu produk yang diterima dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

1.2  Tujuan Kegiatan
1.      Agar siswa mengetahui cara memproduksi jamu dengan baik
2.      Agar siswa mengetahui mesin-mesin produksi
3.      Agar siswa mengetahui cara kerja dipabrk yang baik dan yang harus dilaksanakan.
4.      Agar siswa mengetahui lebih banyak tentang beragam tanaman obat (simplisia).
5.      Agar siswa mengetahi cara-cara mengolah obat tradisional yang baik.

BAB II
ISI
2.1 PT. Air Mancur
2.1.1 Propil PT. Air Mancur
1.      Identitas Perusahaan Air Mancur
Nama               :PT. Air Mancur
Deskripsi         : Perusahaan ini bergerak dalam bidang produk Herbal & Minuman         Kesehatan
Alamat                        : Jl. Raya Solo, Sragen KM 7 Palur  Solo, Jawa Tengah       
 Kategori         : Pabrik / Manufaktur
No.Telp           : 021- 42800575, 42800577
Homepage       : http://www.airmancur.co.id/ .

2.      Visi dan Misi Perusahaan Air Mancur

v  Visi
ü  Untuk menjadi pemimpin pasar di Indonesia dalam produk-produk kesehatan alami.
v  Misi
ü  Untuk menghasilkan obat-obatan herbal, minuman kesehatan, kosmetik dan suplemen makanan dengan inovasi dalam bahan-bahan alami, nilai tambah tinggi dan manfaat kesehatan kepada masyarakat.
ü  Untuk mencapai kepuasan pelanggan yang tinggi melalui nilai dari produk-produk berkualitas.
ü  Untuk memenuhi Stakeholder melalui pertunjukan perdana di atas rata-rata industri.
ü  Untuk mempertahankan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan di atas rata-rata industri, selanjutnya meningkatkan pangsa pasar di kategori produk masing-masing.
ü  Untuk membangun sumber daya manusia yang handal dan kompeten dalam fungsi masing-masing.

2.1.2        Kegiatan di PT Air Mancur
1.      Sejarah PT. Air Mancur
PT. Jamu Air Mancur pada mulanya merupakan industri rumah tangga yang dirintis oleh Lambertus Wono Santoso yang didirikan di Pucang Sawit Surakarta dengan tenaga kerja hanya berjumlah 11 orang. Pada awal berdirinya proses sortasi, pembersihan bahan, penggilingan dan pengemasan masih dikerjakan secara manual. Produk kemudian dipasarkan di Jakarta oleh L.W. Santoso, dan karena terinspirasi dengan sebuah air mancur yang ada di Jakarta maka perusahaan ini dinamakan ” Air Mancur”. Tanggal 23 Maret 1963, L.W. Santoso mengajak dua orang rekannya yaitu Kimun Ongkosandjojo dan Rudi Hindrotonojo untuk memperbesar usaha dengan menyewa sebuah pabrik lengkap dengan mesin giling yang terletak di Wonogiri. Pada tanggal 23 Desember 1963 industri rumah tangga ini resmi berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Air Mancur yang berkedudukan di Wonogiri.
Pada tanggal 1 Januari 1964 seluruh kegiatan dipindahkan dari Pucang Sawit ke Wonogiri dengan tenaga kerja berjumlah 50 orang. Tahun 1969 jumlah karyawan mencapai 68 orang sehingga ruangan menjadi sempit. Oleh karena itu perusahaan mendirikan gedung baru di jalan pelem Wonogiri yang mulai digunakan pada tanggal 5 Oktober 1969, sementara Pucang Sawit digunakan sebagai gudang bahan baku. Pesatnya kemajuan yang dialami perusahaan diimbangi dengan mendatangkan mesin- mesin giling dan mesin tumbuk baru. Jumlah tenaga kerja terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu sehingga pada tahun 1973 telah mencapai sekitar 1000 karyawan. Pada tahun ini mulai dibangun pabrik lagi di Palur tepatnya di Dusun Tegalharjo, kelurahan Dagen Kecamatan Jaten Karanganyar, karena keperluan ruangan kerja yang mendesak maka pada tanggal 24 Februari 1974 L.W. Santoso segera meresmikan pabrik di Karanganyar itu walaupun sebenarnya pembangunannya belum selesai seluruhnya.
Pada perkembangan selanjutnya dibangun lagi pabrik baru pada tahun 1976 di Desa Jajar, Kleco dalam Kota Surakarta. Peresmian pabrik baru di Kleco yang disediakan untuk kegiatan logistik dan laboratorium penelitian dan pengembangan ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan RI pada tanggal 10 Desember 1976. pada tahun 1978 di bangun lagi pabrik baru di Desa Giriwono, kira-kira 4 km dari arah Wonogiri kota ke arah Solo. Dari tahun ketahun PT. Jamu Air mancur terus mengalami kemajuan yang cukup berarti, pada tahun 1995 dibangun lagi perusahaan di Jetis khusus untuk memproduksi kosmetika. Namun PT. Jamu Air Mancur bukan berarti tanpa masalah, karena pada tahun 1997 mendapat musibah dimana salah satu bagian dari pabrik yang terletak di Palur yaitu bagian pengemasan mengalami kebakaran sehingga untuk proses pengemasan di pindahkan ketempat terdekat dengan Unit Palur yaitu Celep yang terletak ± 400m dari Unit Palur. Karena kota Solo semakin padat maka lingkungan kota tidak boleh didirikan industri.
2.      Macam-macam proses produksi jamu
Lokasi Unit yang ada di PT. Jamu Air Mancur beserta proses yang
dilakukan antara lain:
1.      Unit Produksi Palur, untuk proses pengolahan jamu serbuk dan obat luar
a.       dalam bentuk padat.
2.      Unit Produksi Jetis, untuk pengolahan produk kosmetik.
1.      Unit Produksi Pelem, untuk pengolahan produk makanan dan minuman.
2.      Unit Produksi Klampisan untuk pengolahan produk makanan dan       minuman
3.      Unit Produksi Celep, untuk proses pengemasan jamu serbuk dan obat      luar
a.       dalam bentuk padat dengan menggunakan mesin.

1.      Pengelolahan Bahan Baku
Pengolahan bahan baku yang ada di PT. Air Mancur lebih jelasnya
adalah sebagai berikut:
1. Sortasi
Sortasi adalah suatu kegiatan untuk menghilangkan suatu kotoran atau benda-benda lain yang ada pada bahan. Sortasi dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan bahan baku dan kotoran yang terbawa pada saat penerimaan awal, misalnya kotoran tersebut berupa tanah, kerikil, debu atau benda asing lainnya dan bahan baku yang tidak sesuai SAM juga dipisahkan dan begitu juga dengan bahan yang cacat, bahan yang berjamur.
2. Pencucian
Pencucian yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur terdiri dari 2 tahap. Pencucian pertama dengan air bersih dilakukan sebanyak tiga sampai berulang kali mengunakan bak bertingkat. Sedangkan untuk pencucian kedua mengunakan cairan disenfektan.
3. Penyaringan
Penggorengan yang dilakukan pada bahan baku adalah jenis goreng sangrai yaitu penggorengan tanpa memakai minyak. Contoh bahan yang disangrai antara lain botor dan kedawung. Proses penggorengan kedawung bertujuan untuk mengelupas kulit.
4. Pengeringan
Pengeringan yang dilakukan di PT. Jamu Air Mancur digunakan pada bahan yang mengalami proses pencucian. Bahan-bahan tersebut adalah umbi-umbian, akar-akaran dan jenis rimpang. Tujuan dari proses pengeringan adalah untuk menghasilkan keseragaman kadar air dari bahan-bahan tersebut yaitu kurang dari 10%.
5. Pengecilan Ukuran
Pengecilan ukuran bertujuan untuk memenuhi standar keseragaman bahan dan untuk memudahkan proses selanjutnya. Pengecilan ukuran dilakukan agar bahan mempunyai ukuran yang sama.
6. Standarisasi bahan
Untuk mencapai bahan yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PT. Jamu Air Mancur dilakukan proses yang disebut standarisasi bahan. Bahan yang biasa dilakukan proses standarisasi adalah bahan yang telah dilakukan pengecilan ukuran yaitu daun- daunan, akar-akaran, umbi-umbian dan rimpang.
7. Peracikan.
Bahan baku yang telah melalui proses-proses diatas, selanjutnya masuk dalam proses peracikan. Peracikan bahan baku dilakukan berdasarkan order dan bagian produksi sesuai perencanaan dari PPC (Plan Product Control). (PT. Jamu Air Mancur, 1999:26-32)

2.      Stuktur Organisasi Perusahaan
Manajemen PT. Jamu Air Mancur yang berhubungan dengan aktivitas langsung dengan aktifitas produksi di Unit Produksi Palur dibagi menjadi beberapa departemen yang bertangung jawab kepada masing-masing General Manager (GM). Berikut ini adalah bagian dari masing-masing pembagian beserta dengan tugasnya:
1. Departemen Plan Manager.
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi seluruh proses
produksi sesuai target yang telah ditentukan.
b. Menyusun dan melaksanakan rencana mingguan berdasar surat perintah mingguan.
c. Mengatur kebutuhan karyawan seperti makan siang, poliklinik, dan penggajian.
2. Departemen Quality Control.
Departemen Quality Contol (QC) merupakan departemen yang akan mengontrol kualitas produk di PT. Air Mancur. Dan bertanggung jawab terhadap mutu produk yang dihasilkan, departemen ini juga merangkap sebagai penanggung jawab atas sanitasi perusahaan, pemberian nomor batch, melaksanakan pemeriksaan bahan baku jamu dan bahan bantu jamu secara makroskopis dan mikroskopis, dan lain sebagainya.
3. Departemen Technical
Bertanggung jawab dalam hal perawatan mesin dan memperbaiki jika ada kerusakan.
4. Departemen SSH ( Safety, Sanitasi, Hygene)
a. Membentuk gugus keselamatan kerja di seluruh Unit PT. Jamu Air
Mancur.
b. Mengkoordinir pemeriksaan air produksi bekerjasama dengan QC dan
PDAM.
c. Pemeliharaan fasilitas MCK.
d. Menangani sanitasi Pabrik.
5. Departemen Treasury
a. Mengarahkan dan mengawasi proses pengolahan seluruh keuangan berkaitan dengan kebutuhan perusahaan
b. Melaksanakan pembayaran hutang piutang perusahaan, penggajian, dan penydiaan kas beku untuk tiap unit.
c. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan berkaitan dari agen dan distributor, meliputi data-data tagihan dan surat-surat pembekuan.
6. Departemen Accounting
a. merencanakan ,mengarahkan dan mengawasi seluruh administrasi   pembekuan perusahaan dan distributor.
b. Melaksanakan pengolahan administrasi dan perhitungan pajak  perusahaan.
c. Menyiapkan faktur pajak standar untuk agen jamu.
7. Departemen Purchasing
a. Merencanakan dan mengawasi semua proses pengadaan bahan kebutuhan perusahaan meliputi bahan produksi dan non produksi.
b. Pengadaan Etiket dan Non Produksi.
c. Pengadaan bahan Simplisia dan Farmasi.
8. Departemen PSO (Product Supply Operation)
a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penyimpangan bahan baku
b. Bertanggung jawab terhadap penyimpangan Etiket.
9. Departemen Informasi dan teknologi.
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi proses teknologi informasi di seluruh PT. Jamu Air Mancur.
b. Mengkoordinir dan mengendalikan pemakaian, pemeliharaan dan perbaikan hardware dan software.
c. Melaksanakan perawatan dan perbaikan program pengggajian pada SDM di seluruh Unit/Lokasi.
d. Perawatan seluruh program data resep jamu dan semua produk PT.
Jamu Air Mancur. (PT. Jamu Air Mancur, 1999:5-7)

3.      Laboratorium Perusahaan
1.      Laboratorium Farmakognosi
      Pengawasan yang dilakukan meliputi pemeriksaan mutu bahan baku, contohnya penawaran dari suplier bahan baku. Sampel yang akan dibeli diuji keaslian dan kadar kandungan zat berkhasiatnya sesuai dengan yang ditawarkan dan kadar zat berkhasiat yang terkandung memenuhi Standar Air Mancur (SAM). Pemeriksaan menyangkut makroskopis bahan dari bentuk, warna, bau dan rasa dan pemeriksaan makroskopis dengan mikroskop untuk lebih menguatkan dan dapat melihat konsentrasi dalam bahan.  Pengawasan lain yang dilakukan pada saat jamu setengah jadi yang telah distandarisasi, bahan diperiksa secara mikroskopis dengan melihat menggunakan mikroskop bentuk fisik dan konsentrasi dalam bahan campuran. Laboratorium Farmakognosi menentukan bahan baku dan bahan setengah jadi secara fisik apakah sesuai SAM untuk selanjutnya ditandai kelolosan uji farmakognosi untuk dilakukan proses produksi jamu.  Tugas lainnya adalah membuat herbarium basah dan kering dari simplisia yang masih utuh sebagai contoh standar baku PT. Air Mancur. Mengumpulkan data untuk syarat pendaftaran produk jamu baru dan mendokumentasikan tentang tanaman obat dari segi botani baru dan tanaman dari segi botani kultur teknis.  Fungsi Laboratorium Farmakognosi menyangkut determinasi, isolasi dan pemurnian setiap zat yang terkandung dalam simplisia dan melakukan pengembangan pemeriksaan ke arah sintesa dari zat berkhasiat yang telah diisolasi laboratorium Fitokimia.

1.      Laboratorium Fitokimia
      Pengawasan bahan baku oleh laboratorium ini yaitu memeriksa kadar zat yang terkandung dalam simplisia secara destruksi, destilasi dan ekstraksi atau sesuai dengan prosedur penetapan sesuai spesifikasi dari masing-masing bahan. Kadar zat yang diperiksa diantaranya adalah kadar tanin, minyak atsiri, minyak lemak, alkaloid, kumarin, kurkumin, dsb. Pemeriksaan kuantitatif untuk bahan baku di laboratorium fitokimia yaitu memastikan kandungan kadar dari simplisia yang sudah distandarisasi sesuai dengan SAM, pemeriksaan di laboratorium ini dilakukan secara reaksi kimia. Pemeriksaan untuk bahan setengan jadi termasuk kontaminasi oleh logam berat, kadar air dan kadar abu.
 Tugas lain meliputi penentuan berat jenis, rotasi optik, indeks bias, pH zat berkhasiat dari bahan baku serta menetapkan kadar bahan pembantu.

2.      Laboratorium Mikrobiologi
      Pemeriksaan mikrobiologi meliputi produk setengah jadi maupun produk jadi. Pemeriksaan produk jamu serbuk dan obat luar dalam bentuk cair antara lain jumlah angka bakteri, jumlah kapang/khamir dan bakteri patogen.
       Laboratorium Mikrobiologi unit Palur menggunakan metode hitungan cawan atau Por Plate (metode taburan) untuk memeriksa total mikroba dan untuk mengidentifikasi adanya bakteri Escherichia coli dan  Salmonella.

3.      Laboratorium Fabrikasi
     Laboratorium sebagai pusat keluar masuk bahan yang akan diperiksa. Kegiatan yang dilakukan antara lain pemberian nomor batch, kode produksi setelah bahan diperiksa sesuai spesifikasi masing-masing di laboratorium pengawasa mutu dan telah ditandai kelolosan uji. Pemeriksaan untuk produk bentuk serbuk yaitu memeriksa derajat kehalusan memakai cara pengayakan mess 120 atau sesuai spesifikasi serbuk yang dianalisa. Memeriksa derajat kehalusan serbuk, sifat serbuk dalam penyeduhan dan serbuk yang berlendir dalam jangka waktu tertentu.
       Untuk produk dalam bentuk kapsul, tablet, pil, obat luar dalam bentuk padat dilakukan uji waktu hancur, uji kekerasan dan keseragaman bobot. Tugas lainnya antara lain memeriksa dan ikuti mengawasi kandungan zat aktif berkhasiat dalam produk dan menentukan tanggal kadaluarsa untuk uji stabilitas. Yang dilakukan lainnya yaitu stabilitas kemasan, pemeriksaan stabilitas fisik dari produk baru yang akan diproduksi.
        Laboratorium fabrikasi berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip, mencocokkan tiket atau kemasan sesuai SAM (Standar Air Mancur), membuat proses verbal dari arsip laboratorium produk jamu yang akan dimusnahkan.

4.      Laboratorium Sentral Instrumentasi
Sampel yang dikerjakan dilaboratorium Sentral Instrumentasi adalah :
ü  Simplisia (Bahan alam yang siap diproses menjadi jamu)
ü  Produk percobaan dari R & D ( Research and Development)
ü  Produk jadi
ü  Stabilitas produk jadi
ü  Bahan mutu
ü  Kemasan
ü  Produk pesaing
BAB III
PENUTUP
1.1  Kesimpulan
Pengertian obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniyah dan rohaniyah pada manusia atau hewan, memperelok bagian badan.
Pengertian obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan, yang berupa bahan dari tumbuhan, bahan dari hewan, bahan mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahan-bahan tersebut, secara tradisional yang telah digunakan berdasarkan pengalaman.
1.2  Saran
1.      Jika mempunyai perusahaan farmasi, hendaknya dikembangkan agar dapat tumbuh sukses secara maksimal
2.      Jaga kedisiplinan, kebersihan, dan keamananm agar produk yang dihasilkan maksimal.


 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.airmancur.co.id
http://www.princessmomokawaii.blogspot.com/2009/



Kesehatan Reproduksi

Definisi dan Tahapan Proses Terjadinya Haid ( Menstruasi )
Definisi
Haid adalah perdarahan periodik dan siklik dari uterus yang disertai pelepasan (deskuamasi) endometrium, yang merupakan gambaran pengaruh hormonal pada endometrium, tanpa terjadinya suatu kehamilan
Siklus Haid adalah jarak / periode waktu antara hari pertama mulainya haid sampai dengan hari pertama haid berikutnya
A. Tahapan proses terjadinya haid
1. Fase proliferasi
-Fase pertumbuhan lapisan endometrium
-Pengaruh hormon estrogen
-Seiring dengan pematangan folikel akibat pengaruh FSH
2. Fase ovulasi
-Pelepasan ovum akibat pecahnya folikel matang di ovarium
-Folikel yang pecah menjadi korpus luteum dan menghasilkan -hormon progesteron
3. Fase sekresi
-Fase pematangan lapisan endometrium
-Pamatangan kelenjar- kelenjar endometrium
-Pengaruh kombinasi estrogen dan progesteron
-Endometrium dipersiapkan untuk menerima implantasi jika terjadi pembuahan
4. Fase haid
-Estrogen dan progesteron menurun
-Tidak ada pembuahan
-Lapisan endometrium menjadi rusak → hancur/rontok → perdarahan


B. Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
§ Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus :
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
§ Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan
perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
 Trimester ketiga (24 -40)
 Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan).
C. Proses Persalinan
Selama kehamilan, janin tinggal dengan aman pada rahim calon ibu. Di tempat yang terlindung ini, janin mendapat makanan yang bergizi, terlindung dan terus berkembang sampai akhirnya janin lengkap membentuk organ-organ tubuh dan siap dilahirkan. Proses ini dapat terus berlangsung karena leher rahim tertutup rapat sehingga janin dapat terus tinggal aman di dalam rahim selama kurang lebih 9 bulan. Setelah masa kehamilan selesai, kini janin siap untuk keluar dari rahim dalam proses persalinan.
Seorang calon ibu yang akan bersalin, biasanya akan dimulai dengan rasa mulas pada perut yang diakibatkan gerakan kontraksi pada otot-otot uterus. Rasa yang tidak menyenangkan dan membuat sakit seorang calon ibu. Kemudian, untuk mempersiapkan jalan keluar bagi bayi, leher rahim mulai menipis, melunak dan merenggang juga ditambah dengan membesarnya vagina. Bersamaan dengan membesarnya leher rahim dan vagina, selaput ketuban pecah dan menjadi penanda, bayi harus segera keluar.
Sebagai tenaga untuk mendorong bayi, rahim mulai menciut dan berkontraksi yang akan membantu bayi keluar. Calon ibu juga harus membantu besarnya tenaga dorongan agar bayi dapat segera keluar. Pada persalinan normal, seorang calon ibu mengejan agar kelahiran bayi yang ditunggu-tunggu dapat terjadi.
Penyebab rahim yang menciut dan perenggangan leher rahim dipicu oleh 2 hal. Pertama, dihasilkannya hormon oksitosin yang diproduksi otak dalam jumlah yang besar. Faktor kedua adalah berhentinya hormon progesteron dari plasenta sehingga rahim mulai berkontraksi dan akan mendorong bayi keluar.
Setelah bayi keluar, bayi harus mengalami perubahan lingkungan yang sangat berbeda dari tempat tinggal sebelumnya di dalam rahim. Jika sebelumnya paru-paru janin pada rahim berisi air ketuban, kini setelah lahir, paru-paru bayi harus diisi dengan udara agar dapat bernapas. Untuk mengisi paru-parunya dengan udara, bayi harus menangis dan ini menjadi tangisan pertama yang menentukan.
Menjalani proses persalinan, walaupun dalam waktu yang relatif singkat akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan, mendebarkan sekaligus membahagiakan karena inilah proses untuk kehadiran sang buah hati. Agar dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar, kesehatan ibu dan beberapa prosedur perlu diketahui calon ibu.


D. KELAINAN REPRODUKSI
ada sistem reproduksi manusia dapat disebabkan oleh virus ataupun bakteri. Penyakit yang menyerang sistem reproduksi manusia dinamakan juga penyakit kelamin. Pada umumnya, penyakit kelamin ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit tersebut dapat menyerang pria maupun wanita.
1. Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
Tanda-tanda penyakit ini dapat hilang, namun bakteri penyebab penyakit tetap masih di dalam tubuh, setelah beberapa tahun dapat menyerang otak sehingga bisa mengakibatkan kebutaan dan gila. Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara
cepat.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing. Bakteri penyebab penyakit ini dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan rasa nyeri pada persendian dan dapat mengakibatkan kemandulan.
Penyakit ini dapat disembuhkan jika dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik secara cepat.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
7 Jenis Alat Kontrasepsi Yang Aman
Saat Anda baru menikah, Anda mungkin sudah merencanakan anak mempunyai anak berapa, dengan jarak berapa tahun dari anak yang satu dengan yang lainnya. Lalu begitu anda melahirkan anak pertama, anda mungkin berencana untuk mengikuti program keluarga berencana (KB).
Dalam program KB ini ada 7 jenis alat kontrasepsi yang aman sebagai berikut :
1. Kondom
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang terbuat karet/lateks, berbentuk tabung. Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat dan benar. Kegagalan kondom dapat diperkecil dengan menggunakan kondom secara tepat, yaitu gunakan pada saat penis sedang ereksi dan dilepaskan sesudah ejakulasi. Alat kontrasepsi ini paling mudah


didapat serta tidak merepotkan. Kegagalan biasanya terjadi bila kondom robek karena kurang hati-hati atau karena tekanan pada saat ejakulasi sehingga terjadi perembesan.
Perhatikan dengan seksama kualitas kondom sebelum digunakan, untuk memberikan perlindungan yang maksimal terhadap penggunanya. Tips sebelum menggunakan kondom. Periksalah tanggal kadaluwarsa pada bungkus kondom. Periksalah juga kondisi bungkus kondom, jangan menerima atau membeli kondom yang bungkusnya sudah rusak, atau ada gelembung udara di dalamnya dan berlubang. Gunakan kondom yang baru setiap kali hendak berhubungan.
2. Spermatisida
Kontrasepsi ini merupakan senyawa kimia yang dapat melumpuhkan sampai membunuh sperma. Bentuknya bisa busa, jeli, krim, tablet vagina, tablet, atau aerosol.
Setelah kira-kira 5-10 menit hubungan seksual dapat dilakukan, setelah alat ini dimasukkan ke dalam vagina Ketika memasukkan spermatisida kedalam vagina harus menggunakan alat yang telah disediakan dalam kemasan. Sangat tidak diperbolehkan menggunakan tangan!. Kegagalan sering terjadi karena waktu larut belum yang cukup, jumlah spermatisida yang digunakan terlalu sedikit atau vagina sudah dibilas dalam waktu kurang dari 6 jam usai senggama.
3. Vagina Diafragma
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum senggama. Efektifitasnya alat kontrasepsi ini bisa menurun bila terlalu cepat dilepas kurang dari 8 jam setelah senggama.
Diafragma digunakan jika akan berhubungan seksual. Setelah itu bisa dilepas lagi atau tetap pada tempatnya. Karena bahannya lebih tebal dari kondom, kontrasepsi ini sangat kecil kemungkinan terjadi bocor.
4. Pil KB
Keuntungan pil ini adalah tetap membuat menstruasi teratur, mengurangi kram atau sakit saat menstruasi. Kesuburan Anda juga dapat kembali pulih dengan cara cukup menghentikan pemakaian pil ini. Pil bertujuan meningkatkan efektifitas, mengurangi efek samping, dan meminimalkan keluhan. Ada yang hanya mengandung hormon progesteron saja, ada pula kombinasi antara hormon progesteron dan estrogen.
Cara menggunakannya, diminum setiap hari secara teratur. Ada dua cara meminumnya yaitu sistem 28 dan sistem 22/21. Untuk sistem 28, pil diminum terus tanpa pernah berhenti (21 tablet pil kombinasi dan 7 tablet plasebo). Sedangkan sistem 22/21, minum pil terus-menerus, kemudian dihentikan selama 7-8 hari untuk mendapat kesempatan menstruasi. Jadi, dibuat dengan pola pengaturan haid (sekuensial).
5. Suntik KB
Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara kerja seperti pil.
Kontrasepsi suntikan mengandung hormon sintetik. Penyuntikan ini dilakukan 2-3 kali dalam sebulan. Suntikan setiap 3 bulan *(Depoprovera)*, setiap 10 minggu *(Norigest)*, dan setiap bulan *(Cyclofem)*.
Salah satu keuntungan suntikan adalah tidak mengganggu produksi ASI. Pemakaian hormon ini juga bisa mengurangi rasa nyeri dan darah haid yang keluar.
6. Susuk KB
Implant/susuk KB adalah kontrasepsi dengan cara memasukkan tabung kecil di bawah kulit pada bagian tangan yang dilakukan oleh dokter Anda. Tabung kecil berisi hormon tersebut akan terlepas sedikit-sedikit, sehingga mencegah kehamilan.
Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon atau Levonorgestrel. konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma.
Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun *(Norplant)* dan 3 tahun *(Implanon)*. Sekarang ada pula yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Efektifitasnya, dari 10.000 pasangan, ada 4 wanita yang hamil dalam setahun.
Efek sampingnya berupa gangguan menstruasi, haid tidak teratur, bercak atau tidak haid sama sekali. Kecuali itu bisa menyebabkan kegemukan, ketegangan payudara, dan liang senggama terasa kering. Kendala lainnya dalam pencabutan susuk yaitu sulit dikeluarkan karena mungkin waktu pemasangannya terlalu dalam. Hal tersebut dapat menimbulkan infeksi.
7. IUD (Spiral)
Intrauterine Device atau biasa juga disebut spiral karena bentuknya memang seperti spiral. Teknik kontrasepsi ini adalah dengan cara memasukkan alat yang terbuat dari tembaga kedalam rahim.
Kontrasepsi tersebut jadi pilihan karena kenyamanannya. Alat kontrasepsi ini dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter dengan bantuan alat. Benda asing dalam rahim ini akan menimbulkan reaksi yang dapat mencegah bersarangnya sel telur yang telah dibuahi di dalam rahim. Alat ini bisa bertahan dalam rahim selama 2-5 tahun, tergantung jenisnya dan dapat dibuka sebelum waktunya jika Anda ingin hamil lagi.


First Aid

Pertolongan Pertama Pada Pendarahan
 Ada 2 tipe perdarahan, yaitu perdarahan yang berasal dari pembuluh darah vena dan perdarahan yang berasal dari pembuluh darah arteri. Perdarahan pada pembuluh darah vena berwarna agak gelap dan mengalir secara spontan. Sedangkan perdarahan dari pembuluh darah arteri warnanya lebih terang dan alirannya memancar dari tubuh yang terluka.
Perdarahan pada arteri dapat menyebabkan kondisi kritis, sebab darah yang terpompa keluar dengan kecepatan melebihi rata-rata. Akibatnya, korban akan banyak kehilangan darah.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', menekan langsung pada daerah yang terluka adalah salah tindakan yang dapat dilakukan untuk menghentikan perdarahan, walaupun menyebabkan rasa sakit pada bagian tersebut.
Cara penekanan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Letakkan kain tebal yang bersih atau steril seperti saputangan, potongan handuk atau lembaran kain langsung pada area yang terluka. Kemudian tekan perlahan dengan telapak tangan Anda. Apabila tidak ada kain, gunakan tangan atau jari untuk menekan.
2. Teruskan menekan dengan tekanan konstan.
3. Jangan melepaskan kain yang digunakan untuk menekan luka.
4. Apabila darah telah memenuhi kain, jangan dilepas, tetapi tambahkan dengan kain baru dan letakkan di atasnya. Kemudian lanjutkan lagi menahannya dengan tangan Anda.
5. Apabila perdarahan terhenti atau berkurang, gunakan perban untuk diikatkan pada kain penutup luka.
6. Tali perban jangan terlalu kencang untuk menghindari aliran darah arteri terhenti.
7. Usahakan luka pada posisi di atas organ jantung.

Pertolongan Pertama Pada Mimisan
 Hidung berdarah atau mimisan dapat disebabkan oleh beberapa hal, misalnya pukulan yang mengenai hidung, iritasi pada membran mukosa hidung karena berusaha mengeluarkan sesuatu secara berulang dari rongga hidung, atau karena infeksi.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', Kebanyakan perdarahan hidung yang terjadi pada anak-anak tidak berbahaya. Namun bila terjadi pada orang tua atau dewasa, hal ini dapat menjadi masalah serius dan membutuhkan penanganan medis.
Apabila menemui hidung berdarah atau mimisan, lakukanlah hal-hal sebagai berikut:
1. Mintalah korban untuk duduk dengan badan condong ke depan. Jaga mulut supaya tetap terbuka supaya darah tidak menutup jalan napas.
2. Pencet hidung selama 15 menit. Tekan di bawah tulang hidung pada bagian ujungnya, lepaskan perlahan.
3. Jangan biarkan korban melesitkan ingus. Apabila perdarahan terus berlangsung, pencet hidungnya lagi selama 5 menit dan pastikan korban tidak menelan darah yang keluar.
4. Ambil kain basah atau es yang dibungkus dengan kain. Tempelkan pada hidung dan muka korban untuk mempersempit pembuluh darah.
5. Bila perdarahan berlanjut dan ada indikasi patah tulang, segera bawa ke unit penanganan gawat darurat.


 Pertolongan Pertama Pada Overdosis Obat
Yang dimaksud dengan penyalahgunaan obat adalah penggunaan obat yang melebihi aturan pemakaian. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan fisik dan psikologi, tergantung dari jenis obat yang diminum.
Penggunaan obat terlarang dapat menekan sistem saraf pusat beserta aktifitas otak. Orang yang tubuhnya dipengaruhi oleh obat menunjukkan perilaku ekstrim dari tingkatan lambat sampai hiperaktif.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', penggunaan obat yang disuntikkan ke badan dapat dilihat dari adanya bekas suntikan di lengan atau anggota badan lain. Perlengkapan yang digunakan untuk memakai obat juga dapat diketahui dari benda-benda di sekitarnya.
Apabila menemukan korban overdosis obat, lakukan penanganan sebagai berikut:
1. Jaga jalan pernapasan dan lakukan pernapasan buatan jika diperlukan
2. Usahakan korban tetap tersadar, gunakan lap atau handuk basah untuk menyeka wajahnya.
3. Ajak korban berbicara jika memungkinkan. Tanyakan jenis obat yang dipakai dan berapa jumlahnya.
4. Jika korban masih dalam pengaruh obat dan mulutnya masih terlihat sisa-sisa obat, keluarkan dengan mengoreknya memakai jari-jari. Usahakan agar korban tidak sampai tersedak.
5. Jika merasa situasi tidak aman, segera cari bantuan paramedis.


 Pertolongan Pertama Pada Luka Memar
Memar adalah luka yang sering dijumpai dan dialami oleh seseorang. Hal ini terjadi karena beberapa hal seperti terjatuh atau terkena pukulan ke badan yang menyebabkan beberapa pembuluh darah pecah di bawah permukaan kulit. Perubahan warna dan pembengkakan pada kulit timbul karena adanya rembesan darah ke dalam jaringan.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala memar adalah daerah yang terkena terasa sakit, kulit memerah lalu berubah warna menjadi biru atau hijau, terkadang timbul bengkak atau benjolan.
Memar biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, perlu dilakukan beberapa hal agar memar dapat sembuh lebih cepat, yaitu:
1. Sesegera mungkin kompreslah dengan menggunakan air dingin atau es pada daerah yang memar untuk mengurangi perdarahan dan pembengkakan.
2. Bila memar terjadi pada lengan atau kaki, angkat bagian tersebut dengan posisi lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi aliran darah lokal.
3. Setelah 24 jam, gunakan kompres hangat untuk membantu penyembuhan luka. Kompresan hangat akan membuka pembulu darah sehingga memperlancar sirkulasi darah pada area tersebut.
4. Bila memar bertambah parah atau bengkak dengan rasa sakit tak tertahankan, segera bawa ke rumah sakit karena ada kemungkinan patah tulang atau luka lainnya.



Pertolongan Pertama Pada Patah Tulang
Patah tulang umumnya disebut dengan fraktur dan digolongkan menjadi 2 macam, yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang yang patah tidak sampai keluar melewati kulit. Sedangkan pada fraktur terbuka, sebagian atau keseluruhan tulang yang patah terlihat menembus kulit. Kasus ini dapat berbahaya karena korban kemungkinan akan kehilangan banyak darah dan rawan infeksi.
Jangan memindahkan korban kecuali ada tenaga medis yang berpengalaman, khususnya apabila bagian yang terluka adalah kepala, leher atau tulang belakang. Jika harus dipindahkan, pastikan bagian yang terluka tidak bergeser atau bergerak karena proses pemindahan. Contohnya, ikat bagian kaki yang terluka dengan kaki yang tidak terluka, baru kemudian dipindahkan.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', gejala patah tulang antara lain:
- Korban merasa atau mendengar bunyi patahan tulang
- Bagian yang terluka terasa sakit sekali, terutama saat disentuh atau digerakkan
- Sulit menggerakkan bagian yang terluka
- Gerakan bagian tubuh yang terluka tidak normal atau tidak seperti biasanya
- Terlihat bengkak
- Ada rasa sensasi tidak enak pada ujung tulang tubuh yang terluka
- Terlihat ada perubahan bentuk
 Ukuran atau panjang tulang berbeda dengan pasangan tubuh lainnya
- Bagian tubuh yang luka terlihat membiru
Apabila menemui gejala-gejala di atas, penanganan darurat yang dapat dilakukan adalah:
1. Buka jalan napas, lakukan napas buatan jika diperlukan
2. Hentikan perdarahan apabila terjadi patah tulang terbuka. Gunting pakaian korban sebelum melakukan pertolongan.
3. Bila korban tak sadarkan diri, anggap ia mengalami luka di bagian kepala, leher atau tulang belakang.
4. Jangan mencoba untuk mengembalikan tulang yang terlihat keluar.
5. Jangan membersihkan luka atau menyisipkan sesuatu pada tulang yang luka meskipun tujuannya untuk menolong.
6. Tutup luka secara perlahan dengan kain steril atau perban untuk menghentikan perdarahan.
7. Tutup luka secara keseluruhan, termasuk tulang yang menonjol keluar.
8. Hubungi paramedis atau ambulans, jangan mengangkat korban yang terluka di bagian kepala, leher atau tulang belakang tanpa memakai tandu. Jaga kepala tetap lurus dengan badan.
9. Bila pertolongan medis belum datang sementara korban harus dibawa ke rumah sakit, gunakan splint di atas dan di bawah luka sebelum korban dipindah.
10. Jangan memberi minuman atau makanan pada korban.


Pertolongan Pertama Pada Asma
 Asma terjadi akibat peradangan pada saluran napas akibat terlalu responsif terhadap suatu rangsangan. Akibatnya, saluran napas menjadi sempit dan diperparah dengan pengeluaran lendir. Penderita akan merasa kesulitan bernapas, terutama saat menghembuskan napas.
Asma dapat disebabkan oleh alergi dan tekanan psikis. Tanda-tandanya adalah terlihat sulit bernapas dengan periode menghembuskan napas yang panjang. Terkadang disertai bunyi mengi saat mengeluarkan napas, cemas, kulit wajah pucat dan membiru, serta jika dibiarkan bisa menyebabkan pingsan.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', asma membutuhkan penanganan segera sebab dapat berbahaya.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Tenangkan penderita
2. Bantu penderita untuk duduk dan istirahat
3. Bantu penderita mengambilkan atau mencarikan obat
4. Biarkan penderita menggunakan obat inhalernya sendiri
5. Sebisa mungkin hindari penderita dari sumber alergi
6. Jika merupakan serangan pertama atau terlihat berkepanjangan, segera bawa layanan medis
7. Jika tidak sadar, segera bawa ke layanan medis
8. Jangan memaksa penderita untuk tidur terlentang karena penderita lebih nyaman dalam keadaan duduk
9. Jangan banyak bertanya pada penderita, karena biasanya ia sulit berbicara


Pertolongan Pertama Pada Keracunan
Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila tidak cermat dalam menyimpan ataupun memasak makanan. Selain itu, bahan-bahan rumah tangga seperti pembersih atau deterjen juga mengandung bahan kimia yang berbahaya apabila tertelan. Untuk itu, korban keracunan perlu mendapatkan penanganan segera.
Segera hubungi paramedis atau bawa korban ke rumah sakit terdekat. Sertakan pula informasi mengenai usia, jenis racun yang tertelan, berapa banyak racun yang tertelan, kapan peristiwanya terjadi, korban mengalami muntah atau tidak dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa korban ke rumah sakit.
Penanganan darurat yang bisa diberikan kepada korban keracunan antara lain:
1. Kurangi kadar racun yang masih ada di dalam lambung dengan memberi korban minum air putih atau susu sesegera mungkin. Jangan beri jus buah atau asam cuka untuk menetralkan racun.
2. Usahakan untuk mengeluarkan racun dengan merangsang korban untuk muntah.
3. Usahakan korban untuk muntah dengan wajah menghadap ke bawah dengan kepala menunduk lebih rendah dari badannya agar tak tersedak.
4. Bawa segera ke ruang gawat darurat rumah sakit terdekat.
5. Jangan memberi minuman atau berusaha memuntahkan isi perut korban bila ia dalam keadaan pingsan. Jangan berusaha memuntahkannya jika tidak tahu racun apa yang ditelan.
6. Jangan berusaha memuntahkan korban bila menelan bahan-bahan seperti pembersih toilet, cairan antikarat, cairan pemutih, sabun cuci, bensin, minyak tanah, tiner serta cairan pemantik api.
 Zat asam akan menyebabkan kerusakan lebih parah pada lambung atau esofagusnya jika dimuntahkan. Sedangkan produk BBM yang dimuntahkan dapat masuk ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia.


Pertolongan Pertama Pada Pingsan
Pingsan adalah keadaan tidak sadarkan diri yang disebabkan karena berkurangnya suplai darah ke otak. Pemulihan dari pingsan ini dapat dilakukan setelah beberapa menit. Sebelum pingsan, umumnya korban mengalami gejala kulit pucat, dingin dan berkeringat, mata berkunang-kunang serta pusing.
Menurut Stanley M. Zildo seperti dikutip dari bukunya yang berjudul 'First Aid, Cara Benar Pertolongan Pertama dan Penanganan Darurat', pingsan dapat dicegah dengan cara merebahkan korban lalu angkat kaki setinggi 15 - 25 cm. Bisa juga dengan didudukkan dengan posisi kepala membungkuk menyentuh kedua lutut.
Namun apabila pingsan sudah terjadi, maka bisa dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Rebahkan korban, angkat kaki setinggi 15 - 25 cm meskipun ada kemungkinan kepalanya terluka.
2. Buka jalan pernapasan, lakukan penapasan buatan jika perlu.
3. Buka baju, khususnya di sekitar leher korban.
4. Bila korban muntah, miringkan atau balikkan kepalanya untuk mencegah tersedak.
5. Secara pelan-pelan, usap wajahnya dengan menggunakan air dingin dan jangan disiramkan ke muka korban.
6. Periksa kembali seluruh tubuh untuk melihat apakah terdapat bengkak atau perubahan bentuk yang disebabkan karena jatuh.
7. Jangan diberi minum meskipun korban sudah pulih kembali.
8. Bila pertolongan tidak berhasil dalam beberapa menit, bawa korban ke dokter atau paramedis.